Ada Corona, Pengajuan Izin Investasi Kesehatan Melonjak
23 March 2020 13:17
Foto: BKPM
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan, adanya peningkatan perizinan usaha di sektor kesehatan. BKPM mencatat ada sekitar 4.549 izin usaha yang berkaitan dengan sektor kesehatan.
Juru Bicara BKPM Tina Talisa mengatakan, perizinan usaha di sektor kesehatan, saat ini telah menempati posisi kedua teratas, setelah sektor perdagangan. Artinya ada banyak pengusaha di sektor kesehatan yang sudah mengajukan izin usahanya.
Tina merinci sejak Februari sampai dengan Maret 2020, terdapat 1.482 izin edar alat kesehatan, 1.255 izin sertifikat distribusi penyalur kesehatan, 935 izin sertifikat distribusi alat kesehatan. Serta terdapat 877 izin sertifikat produksi industri alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).
Sehingga apabila di total, terdapat 4.549 izin usaha yang sudah direalisasi oleh BKPM, guna memitigasi penularan covid-19 atau virus corona.
"Jadi, izin-izin tersebut, ada kaitannya dengan penanganan corona," kata Tina dalam live streaming via YouTube BKPM, Senin (23/3/2020).
Selain itu,Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, membuat izin usaha di sektor kesehatan, kini berada di posisi 2, yang sebelumnya berada di urutan ke-5.
"Kita juga lihat tanggal 1 sampai 31 Januari sebelum corona, [Izin Usaha] Kesehatan nomor 5. Setelah corona, [Izin Usaha] Kesehatan itu nomor 2," kata Bahlil dalam telekonferensi melalui YouTube BKPM.
BKPM dan Kemenkes pun, kata Bahlil sudah melakukan kesepakatan untuk mempercepat perizinan usaha di sektor kesehatan, khususnya untuk alat-alat kesehatan (alkes). Hal itu untuk menjawab kebutuhan di tengah wabah Covid-19.
"Karena virus corona, maka BKPM memperlancar proses perizinan terkait dengan izin edar dan impor terhadap alat kesehatan dan ataupun kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan corona," jelasnya.
Bahlil berjanji untuk mempercepat perizinan di sektor kesehatan yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19.
"Dan kami kerjanya sekalipun sebagian dari rumah tapi jam 1 malam teman-teman bekerja. Kalau ada izin yang terkait dengan corona, yang mandek, yang itu kaitannya dengan di BKPM anytime telpon saya langsung kami akan kerjakan," katanya.
(hoi/hoi)
Juru Bicara BKPM Tina Talisa mengatakan, perizinan usaha di sektor kesehatan, saat ini telah menempati posisi kedua teratas, setelah sektor perdagangan. Artinya ada banyak pengusaha di sektor kesehatan yang sudah mengajukan izin usahanya.
Tina merinci sejak Februari sampai dengan Maret 2020, terdapat 1.482 izin edar alat kesehatan, 1.255 izin sertifikat distribusi penyalur kesehatan, 935 izin sertifikat distribusi alat kesehatan. Serta terdapat 877 izin sertifikat produksi industri alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).
Sehingga apabila di total, terdapat 4.549 izin usaha yang sudah direalisasi oleh BKPM, guna memitigasi penularan covid-19 atau virus corona.
"Jadi, izin-izin tersebut, ada kaitannya dengan penanganan corona," kata Tina dalam live streaming via YouTube BKPM, Senin (23/3/2020).
Selain itu,Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, membuat izin usaha di sektor kesehatan, kini berada di posisi 2, yang sebelumnya berada di urutan ke-5.
"Kita juga lihat tanggal 1 sampai 31 Januari sebelum corona, [Izin Usaha] Kesehatan nomor 5. Setelah corona, [Izin Usaha] Kesehatan itu nomor 2," kata Bahlil dalam telekonferensi melalui YouTube BKPM.
BKPM dan Kemenkes pun, kata Bahlil sudah melakukan kesepakatan untuk mempercepat perizinan usaha di sektor kesehatan, khususnya untuk alat-alat kesehatan (alkes). Hal itu untuk menjawab kebutuhan di tengah wabah Covid-19.
"Karena virus corona, maka BKPM memperlancar proses perizinan terkait dengan izin edar dan impor terhadap alat kesehatan dan ataupun kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan corona," jelasnya.
Bahlil berjanji untuk mempercepat perizinan di sektor kesehatan yang berkaitan dengan penanggulangan Covid-19.
"Dan kami kerjanya sekalipun sebagian dari rumah tapi jam 1 malam teman-teman bekerja. Kalau ada izin yang terkait dengan corona, yang mandek, yang itu kaitannya dengan di BKPM anytime telpon saya langsung kami akan kerjakan," katanya.
Artikel Selanjutnya
Corona Akhirnya Bikin Luhut Jadi 'Panglima' Pertama Kalinya
(hoi/hoi)
